MANUSIA DAN PENDERITAAN
Tinggalkan komentarApril 20, 2010 oleh alverrocker
Penderitaan :
kondisi dimana manusia tidak bisa memenuhi apa yang diinginkannya, atau sesuatu yang membuat manusia mendapat kondisi yang buruk, dan membuatnya tidak bisa mengontrol tata cara kehidupan.penderitaan termasuk Realitas dunia manusia. intensitas penderitaan bertingkat-tingkat dari mulai yang ringan sampai berat.
Siksaan :
Siksaan sangat terkait dengan penderitaan , siksaan dapat berupa jasmani dan rohani. siksaan dapat terjadi jika ada perselisihan antar beberapa individu yang mempunyai masalah.
kekalutan Mental :
Kekalutan Mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menglami persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala mengalami kekalutan mental:
a. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b. Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab seseorang merasa ketakutan:
a. Gangguan kejiwaan berada pada si penderita baik jasmani maupun rohani;
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif;
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna;
Terjadinya konflik sosial budaya norma, berbeda dengan yang pada masyarkat sehingga ia tidak dapat sesuai diri;
Cara pematangan batin yang salah dengan membrerikan reaksi mental yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekuatan mental ke arah :
a. Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup
b. Negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi.
Bentuk-bentuk frustasi :
1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi tidak terkendali;
2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitive atau kekanak-kanakan;
3. Fikrasi : pembatasan pada satu pola yang sama;
4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain;
5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dengan imajinasinya;
6. Narsisme : merasa dirinya lebih superior daripada orang lain;
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri.